- texs editor (contohnya: notepad++
- localhost, anda dapat menggunakan XAMPP.
- instalasi wordpress aktif di localhost.
pahami tempat penyimpanan temlate dan file. temlate wordpress akan di simpan di folder wp-content/themes/, sehingga anda dapat perlu membuat folder dari temlate. pada tutorial ini, kami memberi nama folder temlate-saya. nama folder tersebut hrus di buat unik, artinya tidak harus sama dengan temlate lainnya.
temlate wordpress dapat dibuat hanya dengan dua file, yaitu index.php dan style.css dan akan di gunakan oleh wordpress untuk menampilkan halaman dan postingan pada website anda.
selanjutnya, sebagian dari website akan memiliki file tersendiri untuk menyimpan kode html dan php setiap file itu di sebut temlate. setiap file temlate harus menggunakan nama yang benar sesuai dengan yang didefinisikan oleh dokumentasi wordpress.
berikuat adalah beberapa file temlate selain index.php:
- header.php berisi code HTML untuk bagian halaman, dimulai dengan code <!DOCTYPE html>
- single.php di gunakan untuk menampilkan satu halaman dari blog anda
- comments.php untuk menentukan bagai mana komentar dan kolom komentar di tampilkan
- footer.php berisi code html untuk menampilkan bagian bawah dari halaman website, termasuk /html
- buat folder temlate-saya pada direktori /themes/wp-content
- pada folder temlate-saya silahkan buat file-file berikut ini:
- header.php
- index.php
- footer.php
- funstions.php
- sidebar.php
- single.php
- page.php
- style.css